KAMPAR KIRI-- (KIBLATRIAU.COM)-- Setakat ini,  banyak hal  tahapan  konsep yang disusun oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kampar tentang pembentukan panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada  bulan November 2019.

Ada harapan besar dari  salah seorang aktivis mahasiswa Alexandra dan selaku Wakil Ketua umum *hippemarki* (himpunan pemuda pelajar mahasiswa rantau Kampar kiri).

Alexandra saat  ditemui Rabu, (18/09/19) mengatakan, bahwa berdasarkan data yang diperoleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kampar, November 2019 ini kurang lebih ada 54 di Kabupaten Kampar umumnya, dan terkhusus untuk se- rantau Kampar kiri (enam kecamatan) ada 15 desa yang akan mengikuti Pilkades serentak. Dan tentu hal ini harus mendapat perhatian khusus oleh pemerintah maupun masyarakat.

"Agar pemilihan tersebut dapat berjalan sesuai dengan amanat peraturan perundang-undangan yang berlaku, " harap Alexandra.

Alexandra atau yang  akrab disapa alex juga  menambahkan,  bahwa suksesnya momentum Pilkades serentak ini tentu tidak terlepas dari kerjasama semua pihak. 

Oleh sebab itu partisipasi masyarakat dalam mengawal proses atau tahapan Pilkades ini sangat penting,dengan tetap memperhatikan seluruh aspek persyaratan yang bersifat administratif maupun yang sifatnya teknis.

Dan terkhusus kepada inspektorat sebagai tim audit independen, supaya tidak asal mengeluarkan surat rekomendasi kepada calon Kepala Desa (Kades) dari incumbent.  

"Setiap rekomendasi yang diberikan harus benar-benar bersih. Selain itu,  tidak menyalahgunakan anggaran semasa menjabat sebagai kades," terang Alek yang juga mahasiswa jurusan prodi agribisnis tersebut.(Doni Piliang)